Langsung ke konten utama

UUD 45 atau Al QUR'AN

onesia, hukum yang tertinggi adalah Undang-undang Dasar 1945, yang telah diamandemen tahun 1999-2002. Hal itu telah disepakati. Namun kemudian ada muncul tuntutan dari sebagian Muslim yang mengatakan bahwa hukum tertinggi bukanlah hukum ciptaan manusia, tetapi Hukum Tuhan. Memang benar bahwa bagi umat Islam hukum yang tertinggi itu adalah Al-Qur’an, yang diwahyukan kepada Nabi Muhamad SAW. Namun secara kenegaraan, bagi warga Indonesia hukum yang tertinggi adalah Undang-undang Dasar 1945, karena merupakan hal dapat disepakati oleh seluruh rakyat Indonesia yang beragam, termasuk oleh mereka yang Muslim. Jadi bagi orang Indonesia yang beragama Islam, mereka harus menaati Undang-undang Dasar 1945 dan sekaligus juga Al-Qur’an sebagai hukum tertinggi. Hal ini bukan berarti merendahkan kedudukan Al-Qur’an sebagai Wahyu Tuhan karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Hal ini dapat diumpamakan sebagai gunting rumput dan gunting rambut. Apabila anda punya kebun dan ingin merapikannya maka anda memerlukan gunting rumput. Dan apabila anda berprofesi sebagai tukang cukur atau barber maka anda memerlukan gunting rambut. Apabila anda adalah tukang cukur yang memiliki kebun yang berantakan dan ingin merapikannya, maka anda memerlukan keduanya.



In Indonesia, the highest law is the Constitution of 1945, which was amended in 1999-2002. It has been agreed. But then there came the demands of some Muslims who say that the supreme law is not a human creation, but God's law. It is true that for Muslims Quran is the supreme law, which was revealed to Prophet Muhammad SAW. But for the citizens of Indonesia the highest law is the Constitution of 1945, as it is agreed by all Indonesian people, including by those who are Muslim. So for the Indonesian Muslims, they must obey the Constitution of 1945 and the Quran at the same time as the supreme law. This does not mean lowering the position of the Qur'an as a revelation of God because they both have different functions. This can be likened to grass scissors and hair clippers. If you have a garden and want to tidy it up then you need a grass shears. And if you work as a barber or a barber then you need a haircut. If you are a barber who had a messy garden and wanted to tidy it up, then you need both.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lombok Tempo Dulu

Zaman Majapahit Tidak ada catatan yang jelas sejak kapan Pulau Lombok dihuni oleh manusia. Selain itu bukti-bukti peradaban zaman purba di Pulau Lombok sangat minim. Namun pada abad ke 14, terdapat bukti bahwa Lombok telah memiliki hubungan dengan Jawa. Hal ini tercantum dalam kitab Nagarakertagama yang ditulis pada tahun 1365 M oleh Mpu Prapanca. Dalam kitab yang berbahasa jawa kuno itu, diceritakan secara singkat tentang Lombok Mirah dan Sasak Adi . Dalam pupuh ke 14 tertulis sebagai berikut: “Muwah tang I Gurunsanusa ri Lombok Mirah lawantikang Sasak Adi nikalu kebayian kabeh Muwah tanah I Bantayan Pramuka Bantayan len Luwuk teken Udamakatrayadhi nikayang sanusa pupul.” Kerajaan Selaparang, yang terletak di Lombok Timur, kemungkinan adalah salah satu kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Masyarakat yang ada di daerah Bayan dan Sembalun, yang terletak di utara Lombok, percaya bahwa mereka adalah keturunan orang Majapahit. Sebagian masyarakat Sas

Tanaman Modifikasi Genetis

Tanaman Modifikasi Genetis (MG) disambut dengan riang gembira pada tahun 199an dan dianggap sebagai bagian dari Revolusi Hijau Kedua, namun hal ini juga memicu kontroversi. Tanaman MG adalah pangan yang dihasilkan dari organisme yang telah mengalami perubahan yang ditambahkan ke dalam DNA mereka melalui rekayasa genetik. Tanaman ini diperkenalkan di Amerika pada tahun 1994 saat US Food and Drug Administration (FDA) menyetujui tomat Flavr Savr untuk dijual secara umum. Tomat dengan kematangan-tertunda ini memiliki durasi pajangan yang lebih lama daripada tomat konvensional, namun percobaan-percobaan yang dilakukan terhadap kentang menunjukan bahwa produksi MG bersifat racun terhadap tikus. Sebagian besar negara-negara Uni Eropa melarang penggunaan tanaman MG, sedangkan para pendukung MG mengatakan bahwa tanpa intervensi genetis, dunia ini akan mengalami kelaparan. Para pendukung MG-terutama AS, Brazil, Kanada, Argentina, dan Australia- meyakini bahwa hal ini berpotensi untuk melawan pe

Suluh Indonesia Muda, 1926

Sebagai Aria Bimaputera, yang lahirnya dalam jaman perjuangan, maka INDONESIA-MUDA ini melihat cahaya hari-hari pertama dalam jaman dimana rakyat-rakyat Asia, sedang berada dalam perasaan tak senang dengan nasibnya. Tak senang dengan nasib ekononominya, tak senang dengan nasib politiknya, tak senang dengan segala nasib yang lain-lainnya. Jaman "senang dengan apa adanya", sudahlah lalu. Jaman baru: jaman muda, sudahlah datang sebagai fajar yang terang cuaca. Jaman teori kaum kuno, yang mengatakan, bahwa "siapa yang ada di bawah, harus terima senang, yang ia anggap cukup harga duduk dalam perbendaharaan sejarah, yang barang kemas-kemasnya (harta miliknya) berguna untuk memelihara siapa yang sedang berdiri-dalam-hidup (berkuasa)", kini sudahlah tak mendapat penganggapan lagi oleh rakyat-rakyat Asia itu. Pun makin lama makin tipislah kepercayaan rakyat-rakyat itu, bahwa rakyat-rakyat yang memperbudakkannya itu, adalah sebagai " voogd " yang kel